RAKOR BAZNAS. Wakil Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Pusat, Mundzir Suparta (kiri) dan Ketua Baznas Provinsi Lampung menyampaikan ...
BADAN Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Lampung menggelar rakor dengan pengurus 15 kabupaten/kota pada 14—16 Mei di Hotel Nusantara, Bandar Lampung. Rakor membahas tentang upaya meningkatkan pembayar zakat untuk mengentaskan kemiskinan di Lampung.
“Kami memberi pembekalan tentang penggalangan, penyusunan laporan, hingga pendistribusian zakat agar tepat sasaran,” kata Ketua Baznas Provinsi Lampung Mahfud Santoso, Rabu (16/5).
Rakor menghadirkan lima narasumber dan turut dihadiri perwakilan dari Kemenag, Kanwil Agama, dan pemda. Mahfud mengklaim pengentasan kemiskinan di Lampung kini lebih baik bahkan melampaui Sumatera Selatan. Jika beberapa waktu lalu kemiskinan Lampung peringkat ke-3, kini ke posisi ke-5. “Pertumbuhan ekonomi dan pengentasan kemiskinan kita makin baik,” ujarnya.
Hingga kini, Baznas Lampung telah menyalurkan modal bergulir di delapan kabupaten/kota, di antaranya di Lampung Selatan, Lampung Tengah, Tanggamus, Pesawaran, dan Way Kanan. Dalam waktu dekat, Baznas menyalurkan zakat di Pringsewu.
Pertumbuhan ekonomi dan pengentasan kemiskinan kita makin baik.
“Menyambut Ramadan, kami mengimbau semua pihak untuk berzakat agar makin berkah,” ujar Mahfud. Ia menjelaskan pada 24 Mei mendatang ada gerakan pembayaran zakat mulai dari Istana. Presiden bersama para menteri dan pimpinan BUMN untuk membayar zakat.
“Presiden menginstruksikan gubernur, wali kota, dan bupati melaksanakan gerakan tersebut di daerah,” kata dia.
Gerakan tersebut diyakini akan mengentaskan kemiskinan secara signifikan.
Wakil Ketua Badan Amil Zakat Nasional Pusat, Mundzir Suparta, meminta Baznas kabupaten/kota untuk membangun kepercayaan masyarakat. “Bisa saja sebenarnya masyarakat ingin membayar, tetapi karena pengelolaannya dinilai kurang transparan, potensi zakat jadi kurang optimal,” kata Mundzir. (IMA/S1) ISTIMEWA
COMMENTS